Apa itu Disavow Link?

By | April 29, 2024

Siapa sih yang nggak mau website-nya nangkring di halaman pertama Google? Rasanya kayak mimpi yang jadi kenyataan, ya kan? Tapi, perjalanan menuju puncak mesin pencari itu nggak selalu mulus. Ada kalanya, kita harus berhadapan dengan backlink beracun yang bisa bikin ranking website terjun bebas. Nah, di sinilah peran disavow link muncul sebagai penyelamat.

Backlink: Dua Sisi Mata Uang

Backlink, alias tautan dari website lain ke website kita, ibarat rekomendasi. Semakin banyak rekomendasi positif, semakin Google percaya kalau website kita memang berkualitas. Tapi, hati-hati! Nggak semua backlink itu baik. Ada juga backlink beracun yang datang dari website-website nggak jelas, spam, atau bahkan melanggar aturan Google.

Ciri-ciri Backlink Beracun

Nah, biar nggak kejebak, yuk kenali ciri-ciri backlink beracun:

  • Berasal dari website yang nggak relevan: Bayangkan website resep masakan dapat backlink dari website judi online. Aneh, kan?
  • Website berkualitas rendah: Backlink dari website yang penuh iklan, konten tipis, atau desain berantakan, bisa jadi bumerang.
  • Spam dan otomatis: Backlink yang muncul tiba-tiba dalam jumlah banyak, biasanya hasil kerja software otomatis dan patut dicurigai.
  • Melanggar aturan Google: Ada beberapa teknik black hat SEO yang dilarang Google, seperti link farm dan hidden link. Backlink dari website yang pakai cara-cara curang ini, jelas beracun.

Disavow Link: Penangkal Backlink Beracun

Untungnya, Google ngasih kita senjata ampuh buat melawan backlink beracun, yaitu disavow tool. Dengan tool ini, kita bisa bilang ke Google, “Hei, tolong abaikan backlink dari website-website ini, ya!”

Langkah-langkah Disavow Link

  1. Identifikasi backlink beracun: Gunakan tools SEO untuk menganalisis backlink website kamu.
  2. Buat file .txt: Daftar website yang mau di-disavow, satu domain per baris.
  3. Submit ke Google Search Console: Upload file .txt tadi ke Google Search Console.

Hati-hati Saat Disavow Link

Ingat, disavow link itu ibarat operasi. Harus hati-hati dan dilakukan oleh ahlinya. Salah-salah, website kamu malah bisa kena penalti dari Google.

Kapan Harus Disavow Link?

  • Website kena penalti manual: Kalau dapat notifikasi penalti dari Google Search Console, segera cek backlink dan disavow yang beracun.
  • Penurunan ranking drastis: Kalau ranking website tiba-tiba anjlok, bisa jadi gara-gara backlink beracun.
  • Banyak backlink mencurigakan: Kalau analisis backlink menunjukkan banyak link dari website nggak jelas, mending disavow aja.

Alternatif Disavow Link

Selain disavow tool, ada cara lain untuk mengatasi backlink beracun:

  • Hubungi pemilik website: Coba minta mereka untuk menghapus backlink ke website kamu.
  • Gunakan link removal tool: Beberapa tools SEO menyediakan fitur untuk menghapus backlink secara otomatis.

Kesimpulan

Disavow link adalah senjata ampuh untuk melawan backlink beracun yang mengancam website kita. Tapi, gunakan dengan bijak ya! Jangan sampai niat hati membersihkan website, malah bikin website kita sakit.

Nah, sekarang kamu sudah paham kan, apa itu disavow link dan bagaimana menggunakannya? Semoga website kamu selalu sehat dan rankingnya terus menanjak!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *